contoh
makalah kritik seni
KATA PENGANTAR
LATAR BELAKANG
1.1 Latar belakang ilmu kritik
Efek Kritik Terhadap Motivasi Diri
Mengkritik dan di kritik. Dua
komponen yang ada ikatan bathin yang begitu kuat. Keduanya, sama-sama saling
merindukan. Subyek kritik membutuhkan obyek sebagai tumpuan kritis, sementara
obyek kritik memerlukan reaksi kritis sebagai sarana pengembangan kualifikasi.
Terjadinya kritik disebabkan adanya ketidak sesuaian,
penyimpangan ataupun lepasnya batas-batas normatif dalam pandangan obyektif
pelaku kritik. Tentu pandangan masing-masing pelaku kritik didasari dari latar
belakang ilmu pengetahuan dan pengalamannya secara menyeluruh.
Artinya kritik pun bisa bermakna subyektif bisa pula
bermakna obyektif. namun nilai kritik akan sangat bisa di terima, tentunya,
jika sudah melalui seleksi mayoritas atas pandangan yang obyektif.
Situasi kondisi dalam hal ini. Sangat mudah kita
saksikan. Baik itu di wilayah public, maupun dalam wilayah-wilayah yang lebih
kecil. Misalnya lingkungan sekitar. Atau bisa juga dalam sebuah komunitas
tertentu. Prilaku kritik mengkritik sangat mudah di jumpai dimana saja. dalam
konteks sesuai dengan wilayah masing-masing.
Mengkritik sebaiknya di barengi dengan semangat untuk
membenahi. Semangat untuk menciptakan kondisi yang lebih baik daripada
sebelumnya. bukan sebaliknya. Jadi jikapun terjadi sebaliknya, berarti ada yang
konslet dari proses kritik mengkritik itu. Dan disitulah yang musti dibenahi.
Dalam kehidupan sosial secara umum, kritik mengkritik
kerap terjadi. saya yakin dengan menjaga prinsip-prinsip saling menghormati,
realistis dan menggunakan teknik komunikasi yang cerdas, maka kritik akan
menjadi perbuatan yang menyenangkan.
1.2
Latar Belakang Karya
Bangsa
Indonesia terdiri banyak suku bangsa yang tersebar dari sabang sampai merauke,
terdiri dari berbagai daerah dan suku-suku yang hampir pada setiap daerah
tersebut mewariskan hasil-hasil karyanya berupa kesenian yang besar dan
meyakinkan. Hasil kesenian tersebut ternyata hingga saat sekarang masih hidup
dan terpelihara. Kenyataan memberi harapan tentang kelangsungan hidup seni-seni
tradisi yang memiliki nilai-nilai tinggi dan adhiluhung dengan berbagai
variasinya, serta semakin besarnya perhatian masyarakat dan pemerintah dalam
mengelola masalah tersebut. Atas dasar tersebut amat disayangkan apabila
kesenian yang demikian itu sampai mengalami kepunahan karena adanya arus
globalisasi dengan masuknya budaya barat ke Indonesia, untuk itu sudah
sewajarnya kita bangsa Indonesia dan para generasi mudanya ikut andil dalam
melestarikan sekaligus mengembangkan seni budaya yang kita miliki. Sebagaimana
yang kita ketahui bahwa cabang kesenian tradisi yang ada di Indonesia meliputi
Seni Tari, Seni Musik, Seni Rupa, Seni Suara, Seni Sastra, dsb. Dalam bidang
Seni musik masih terbagi-bagi lagi menjadi bermacam-macam jenisnya, dan salah
satunya adalah seni musik tradisional yang dapat di kolaborasikan dengan musik
modern, dengan adanya kolaborasi musik tradisional dengan musik modern, musik
tradisional tidak akan mengalami kepunahan dan tidak hilang dari dunia musik di
Indonesia.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .....................................................................................
1
Latar belakang ........................................................................................
1
1.1
Latar Belakang Ilmu kritik ...................................................
1
1.2
Latar Belakang Karya ..........................................................
2
Daftar Isi
.................................................................................................
3
BAB I
1. Deskripsi
............................................................................................
4
2. Analisis Formal ..................................................................................
4
a.
Gaya Perseorangan
................................................................ 4
b.
Tema
......................................................................................
6
c.
Kreativitas
............................................................................. 6
d.
Tekhnik mewujudkan karya .................................................. 6
3. Interprestasi
.......................................................................................
6
4. Evaluasi
.............................................................................................
7
BAB II
Penutup
..................................................................................................
8
1.
Kesimpulan
........................................................................... 8
2.
Saran
.....................................................................................
8
Daftar pustaka
.......................................................................................
9
Lampiran
..............................................................................................
10
BAB I
1. DESKRIPSI
FESTIVAL MUSIK KOLABORASI oleh
Agussuherman uploaded on 6 oktober 2009
Deskripsi adalah tahapan dalam
kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang
dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil
kesimpulan. Dari yang saya lihat di video yang saya kritik saya
mendeskripsikannya adalah sebagai berikut :
·
Pemain Musik Terdiri dari 8 pemusik
·
Alat
musik yang dimainkan yaitu : Gitar Bass,
Gitar Elektrik, Angklung, Seruling, Drum, gendang, dan Jimbe.
·
Para personil mengenakan baju kaos
bewarna hitam, dan memakai celana
panjang.
·
Cahaya lampu tidak begitu terang,
hanya bagian tengah yang terang dan berwarna warni.
·
Di bagian depan panggung terdapat
tanaman hijau sebagai penghias panggung.
·
Musik yang dimainkan pada saat
pembuka alunan musiknya begitu pelan. Pada pertengahan alunan musik nya
berangsur angsur cepan dan mulai menaikan tempo. Dibagian akhir musiknya cepat
dan begitu bersemangat.
2. ANALISIS
FORMAL
a. Gaya
Perseorangan
·
Pemain Gitar
Pemain Gitarnya kurang begitu
energik, saat memainkan gitar pemainnya terlalu sering melihat ke personil yang
lain, sehingga berkesan musik yang di mainkan salah, dan dapat mengurangi nilai
keindahan penampilan. Teknik memainkan gitar cukup baik, lumayan rapi, namun
lebih di tingkatkan lagi agar lebih menarik. Effek yang digunakan sebaiknya
yang lebih dalam/tajam agar tampak lebih menarik untuk didengar.
· Pemain Gendang
Pemain gendang sangat bagus. Karena dari awal tempo yang
dimainkan sangat teratur. Dan dengan
pola yang begitu rapi, namun harus hati hati saat Fill karena seringkali
kelebihan ketukan.
· Pemain bas
Suara Gitar Bass kurang terdengar, pemaniinya kelihatan
kurang menikmati permainan musiknya, karena sering diam dan tidak banyak
bergerak. Suara bas sebaiknya ditambah karena tanpa bass musik kurang menari
untuk di dengar.
· Pemain Angklung
Pemain Angkung nya cukup rapi dan penempatan melodi yang
dimainkan cukup baik, namun lebih baik lagi jika dimainkan dengan tempo yang
lebih cepat dan lebih ramai.
· Pemain Seruling
Pemain serulingnya cukup baik, namun mungkin lebih bagus
jika serulingnya lebih dominan dengan suara melodi gitar, agar ciri khas musik
tradisional dan musik modernya menyatu.
· Pemain Drum
Suara drum tidak begitu terdengar, sehingga musiknya menjadi
kurang ramai. Menurut saya suara drum ini lah yang lebih mendomonankan suara
musik modern sesudah giitar elektrik. Pemain drum nya tidak begitu kelihatan,
sebaiknya penataan panggung nya di perbaiki lagi.
· Pemain Jimbe
Pemain jimbe begitu baik, karna pola yang dimainkan begitu
rapat, dan dapat dimainkan dengan baik.
b.
Tema
Temanya
adalah Kolaborasi Antara Musik Tradisional dan Musik modern
c.
Kreativitas
Menurut saya musik yang mereka mainkan begitu unik, mulai
dari pembukaan menggunakan suara yang
keluar dari rongga mulut atau tenggorokan (akafela). Mereka dapat menggabungkan
antara alat musik tradisional dan alat musik moderen, dan dapat menghasilkan
pertunjukan musik yang cukup menarik untuk di saksikan.
Penggabungan antara alat musik tradisional dengan alat musik
modern yang mereka mainkan cukup memberi suasana yang berbeda, suasana
tradisionalnya begitu kental, namun di tambah dengan alat musik modern musik
yang dimainkan semakin berirama dan semakin hidup.
d. Tekhnik
Mewujudkan Karya
Teknik memainkan alat musik cukup baik, tempo yang teratur,
dan penyusunan irama yang cukup teratur sehinga tidak naik turun. Dari segi
pakaian/kostum agak kurang menarik, mungkin dengan memakai pakaian adat dan
juga pakaian yang modern sehingga begitu tampak antara tradisional dan modern
nya. Pemakaian pakaian yang cerah juga dapat membuat suasana yang bersemangat
dan juga di sesuaikan dengan musik yang dibawaakan.
3. INTERPRETASI
Pesan yang disampaikan dari karya ini adalah musik
tradisional Jangan di tinggalkan, karna musik Tradisional adalah musik asli
dari indonesia. Musik tradisional merupakan kekayaan serta ciri khas
suatu Negara, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya dengan alat alat
musik tradisional merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain
kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap
suku bangsa. Musik tradisional juga dapat di kolaborasikan dengan musik moderen
yang tidak kala menarik untuk di saksikan.
4. EVALUASI
Dari video dapat di peroleh komentar
sebagai berikut:
·
Gagah... Siap tempur deui Kang
Ahmad...?
ArdiansyahAdy
1 year ago
·
maju terus ringkang....
khozach
1 year ago
BAB II
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Musik tradisional jangan pernah di tinggalkan karena musik
tradisional adalah warisan nenek moyang suatu bangsa yang di turunkan secara
turun temurun. Musik tradisional ini merupakan suatu cirikhas sebuah bangsa, maka
menjaga, memelihara dan melestarikan budaya dengan alat alat musik tradisional
merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan
kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa. Musik
tradisional juga dapat di kolaborasikan dengan musik moderen yang tidak kala
menarik untuk di saksikan.
2. SARAN
Selama menjalani matakuliah kritik seni ini ada banyak
kekurangan dan kelebihannya. Misalnya kurangnya fasilitas atau media
pembelajaran, dengan menambahkan alat proyektor sebagai media pendukung
mahasiswa dapat cepat tanggap dengan apa yang sedang di pelajarinya.
Pembelajaran yang langsung menyaksikan atau langsung turun ke lapangan juga dapat
membuat mahasiswa tidak merasa jenuh karena tidak hanya belajar di dalam kelas
saja, mahasiswa langsung dapat mengkritik sebuah pertunjukan yang sedang
dilihatnya.
Untuk bapak Silo walaupun bapak mengajar bukan dibidangnya
namun bapak sudah cukup baik dalam penyampaian materi matakuliah kritik seni
ini namun harus ditingkatkan lagi dalam mencapai profesionalisme kerja sebagai
tenaga pendidik. Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.youtube.com/watch?v=HO54JBJjZj4&feature=related
Tidak ada komentar:
Posting Komentar