Rabu, 15 Januari 2014

Perbedaan MoU dengan Perjanjian

Perbedaan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Perjanjian

Memorandum of Understanding atau disebut juga nota kesepahaman merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan bisnis dan hukum. Banyak orang, perusahaan atau para pelaku bisnis, memakai istilah itu untuk aktivitas bisnisnya. Akan tetapi seringkali istilah tersebut menimbulkan kerancuan. Orang banyak merasa rancu untuk membedakan antara pengertian Memorandum of Understanding (MOU) dengan sebuah perjanjian. Sejauh mana perbedaan Memorandum of Understanding (MoU) lebih menunjuk kepada bentuk kesamaan pandangan bagi para pihak pembuatnya. Kesamaan pandangan bagi para pihak dan kesamaan kehendak yang kemudian di wujudkan dalam bentuk tertulis. Adanya kesepahaman itu bisa menimbulkan akibat bisnis bagi para pihak tergantung sejauh mana para pihak saling bersepaham, namun belum mempunyai akibat hukum. MoU ibarat ikatan pertunangan diantara dua orang yang dapat diputus oleh salah satu pihak dan bila pertunangan itu diputus atau tidak diwujudkan dalam tali perkawinan, tidak membawa konsekuensi hukum apapun. Berbeda halnya dengan Perjanjian yang ibarat perkawinan tidak dapat diputus begitu saja tanpa adanya putusan hukum dimana pemutusan itu menimbulkan akibat hukum terhadap anak dan harta.
Dalam MoU, kesepahaman para pihak yang tertuang dalam bentuk tertulis dimaksudkan sebagai pertemuan keinginan antara pihak yang membuatnya. Sedangkan akibat dari Memorandum of Understanding apakah ada dan mengikat kepada para pihak, sangat tergantung dari kesepakatan awal pada saat pembuatan dari Memorandum of Understanding tersebut. Ikatan yang muncul dalam MoU adalah ikatan moral yang berlandaskan etika bisnis, sedangkan ikatan dalam perjanjian merupakan ikatan hukum yang berlandaskan pada aturan hukum dan pada kesepakatan para pihak yang dipersamakan dengan hukum.
Sebagai ikatan hukum pengertian perjanjian atau agreement merupakan pertemuan keinginan (kesepakatan yang dicapai) oleh para pihak yang memberikan konsekuensi hukum yang mengikat kepada para pihak, untuk melaksanakan poin-poin kesepakatan dan apabila salah satu pihak ingkar janji atau wanprestasi, maka pihak yang wanprestasi tersebut diwajibkan untuk mengganti kerugian kepada pihak yang dirugikan sebagaimana disepakati dalam perjanjian. Sedangkan pada MoU tidak ada kewajiban yang demikian.
Dalam praktek sering terjadi judul yang digunakan Memorandum of Understanding, namun isinya merupakan perjanjian yang sudah mengikat para pihak sehubungan dengan isi perjanjian tersebut.
Selain istilah MOU ada juga istilah Letter of Intent (LoI) yang sering juga disebut memorandum of intent secara teori dimaksudkan sebagai kesepakatan yang tidak mempunyai konsekuensi hukum yang mengikat. Dengan kalimat lain, letter of intent ini sering diberikan sebagai langkah awal untuk memulai negosiasi untuk menuju kepada pembentukan Perjanjian.
Istilah lain adalah Letter of Comfort yang merupakan surat atau dokumen yang berisikan pernyataan sikap mendukung ataupun bentuk penilaian positif dari seseorang terhadap seseorang lainnya, yang diberikan kepada pihak lain yang membutuhkannya dengan tujuan agar dukungan atau rekomendasi tersebut dapat semakin menambah keyakinan bagi pihak penerima tersebut untuk memutuskan apakah akan meneruskan atau menghentikan hubungan hukum, baik misalnya dalam pemberian fasilitas kredit.
Dari uraian tersebut di atas dapat kita lihat bahwa, keinginan para pihak untuk menentukan apakah ikatan tertulis tersebut akan merupakan perjanjian yang mempunyai konsekuensi hukum yang mengikat atau hanya merupakan kesepahaman yang mempunyai konsekuensi pertanggungjawaban secara moral, sangat tergantung kepada para pihak yang membuat ikatan tersebut. Jadi ada tidaknya akibat hukum pada suatu ikatan yang dibuat sangat tergantung pada kesepakatan para pihak.

Senin, 25 November 2013

Contoh Makalh Kritik Seni



contoh makalah kritik seni

KATA PENGANTAR

LATAR  BELAKANG
1.1  Latar belakang ilmu kritik
Efek Kritik Terhadap Motivasi Diri
Mengkritik dan di kritik. Dua komponen yang ada ikatan bathin yang begitu kuat. Keduanya, sama-sama saling merindukan. Subyek kritik membutuhkan obyek sebagai tumpuan kritis, sementara obyek kritik memerlukan reaksi kritis sebagai sarana pengembangan kualifikasi.
Terjadinya kritik disebabkan adanya ketidak sesuaian, penyimpangan ataupun lepasnya batas-batas normatif dalam pandangan obyektif pelaku kritik. Tentu pandangan masing-masing pelaku kritik didasari dari latar belakang ilmu pengetahuan dan pengalamannya secara menyeluruh.
Artinya kritik pun bisa bermakna subyektif bisa pula bermakna obyektif. namun nilai kritik akan sangat bisa di terima, tentunya, jika sudah melalui seleksi mayoritas atas pandangan yang obyektif.
Situasi kondisi dalam hal ini. Sangat mudah kita saksikan. Baik itu di wilayah public, maupun dalam wilayah-wilayah yang lebih kecil. Misalnya lingkungan sekitar. Atau bisa juga dalam sebuah komunitas tertentu. Prilaku kritik mengkritik sangat mudah di jumpai dimana saja. dalam konteks sesuai dengan wilayah masing-masing.
Mengkritik sebaiknya di barengi dengan semangat untuk membenahi. Semangat untuk menciptakan kondisi yang lebih baik daripada sebelumnya. bukan sebaliknya. Jadi jikapun terjadi sebaliknya, berarti ada yang konslet dari proses kritik mengkritik itu. Dan disitulah yang musti dibenahi.
Dalam kehidupan sosial secara umum, kritik mengkritik kerap terjadi. saya yakin dengan menjaga prinsip-prinsip saling menghormati, realistis dan menggunakan teknik komunikasi yang cerdas, maka kritik akan menjadi perbuatan yang menyenangkan.
1.2  Latar Belakang Karya
 Bangsa Indonesia terdiri banyak suku bangsa yang tersebar dari sabang sampai merauke, terdiri dari berbagai daerah dan suku-suku yang hampir pada setiap daerah tersebut mewariskan hasil-hasil karyanya berupa kesenian yang besar dan meyakinkan. Hasil kesenian tersebut ternyata hingga saat sekarang masih hidup dan terpelihara. Kenyataan memberi harapan tentang kelangsungan hidup seni-seni tradisi yang memiliki nilai-nilai tinggi dan adhiluhung dengan berbagai variasinya, serta semakin besarnya perhatian masyarakat dan pemerintah dalam mengelola masalah tersebut. Atas dasar tersebut amat disayangkan apabila kesenian yang demikian itu sampai mengalami kepunahan karena adanya arus globalisasi dengan masuknya budaya barat ke Indonesia, untuk itu sudah sewajarnya kita bangsa Indonesia dan para generasi mudanya ikut andil dalam melestarikan sekaligus mengembangkan seni budaya yang kita miliki. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa cabang kesenian tradisi yang ada di Indonesia meliputi Seni Tari, Seni Musik, Seni Rupa, Seni Suara, Seni Sastra, dsb. Dalam bidang Seni musik masih terbagi-bagi lagi menjadi bermacam-macam jenisnya, dan salah satunya adalah seni musik tradisional yang dapat di kolaborasikan dengan musik modern, dengan adanya kolaborasi musik tradisional dengan musik modern, musik tradisional tidak akan mengalami kepunahan dan tidak hilang dari dunia musik di Indonesia.



DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................... 1
Latar belakang ........................................................................................ 1
            1.1 Latar Belakang Ilmu kritik ................................................... 1
            1.2 Latar Belakang Karya .......................................................... 2
Daftar Isi ................................................................................................. 3
BAB I
1. Deskripsi ............................................................................................ 4
2. Analisis Formal .................................................................................. 4
            a. Gaya Perseorangan ................................................................ 4
            b. Tema ...................................................................................... 6
            c. Kreativitas ............................................................................. 6
            d. Tekhnik mewujudkan karya .................................................. 6
3. Interprestasi ....................................................................................... 6
4. Evaluasi ............................................................................................. 7

BAB II
Penutup .................................................................................................. 8
            1. Kesimpulan ........................................................................... 8
            2. Saran ..................................................................................... 8
Daftar pustaka ....................................................................................... 9
Lampiran .............................................................................................. 10





BAB I
1.      DESKRIPSI FESTIVAL MUSIK KOLABORASI  oleh Agussuherman uploaded on 6 oktober 2009
Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Dari yang saya lihat di video yang saya kritik saya mendeskripsikannya adalah sebagai berikut :
·         Pemain Musik Terdiri dari 8 pemusik
·         Alat  musik yang dimainkan yaitu : Gitar Bass,  Gitar Elektrik, Angklung, Seruling, Drum, gendang, dan Jimbe.
·         Para personil mengenakan baju kaos bewarna hitam, dan  memakai celana panjang.
·         Cahaya lampu tidak begitu terang, hanya bagian tengah yang terang dan berwarna warni.
·         Di bagian depan panggung terdapat tanaman hijau sebagai penghias panggung.
·         Musik yang dimainkan pada saat pembuka alunan musiknya begitu pelan. Pada pertengahan alunan musik nya berangsur angsur cepan dan mulai menaikan tempo. Dibagian akhir musiknya cepat dan begitu bersemangat.

2.      ANALISIS FORMAL
a.      Gaya Perseorangan
·         Pemain Gitar
Pemain Gitarnya kurang begitu energik, saat memainkan gitar pemainnya terlalu sering melihat ke personil yang lain, sehingga berkesan musik yang di mainkan salah, dan dapat mengurangi nilai keindahan penampilan. Teknik memainkan gitar cukup baik, lumayan rapi, namun lebih di tingkatkan lagi agar lebih menarik. Effek yang digunakan sebaiknya yang lebih dalam/tajam agar tampak lebih menarik untuk didengar.


·         Pemain Gendang
Pemain gendang sangat bagus. Karena dari awal tempo yang dimainkan sangat  teratur. Dan dengan pola yang begitu rapi, namun harus hati hati saat Fill karena seringkali kelebihan ketukan.
·         Pemain bas
Suara Gitar Bass kurang terdengar, pemaniinya kelihatan kurang menikmati permainan musiknya, karena sering diam dan tidak banyak bergerak. Suara bas sebaiknya ditambah karena tanpa bass musik kurang menari untuk di dengar.
·         Pemain Angklung
Pemain Angkung nya cukup rapi dan penempatan melodi yang dimainkan cukup baik, namun lebih baik lagi jika dimainkan dengan tempo yang lebih cepat dan lebih ramai.
·         Pemain Seruling
Pemain serulingnya cukup baik, namun mungkin lebih bagus jika serulingnya lebih dominan dengan suara melodi gitar, agar ciri khas musik tradisional dan musik modernya menyatu.
·         Pemain Drum
Suara drum tidak begitu terdengar, sehingga musiknya menjadi kurang ramai. Menurut saya suara drum ini lah yang lebih mendomonankan suara musik modern sesudah giitar elektrik. Pemain drum nya tidak begitu kelihatan, sebaiknya penataan panggung nya di perbaiki lagi.
·         Pemain Jimbe
Pemain jimbe begitu baik, karna pola yang dimainkan begitu rapat, dan dapat dimainkan dengan baik.

b.      Tema
Temanya adalah Kolaborasi Antara Musik Tradisional dan Musik modern
c.       Kreativitas
Menurut saya musik yang mereka mainkan begitu unik, mulai dari pembukaan menggunakan suara  yang keluar dari rongga mulut atau tenggorokan (akafela). Mereka dapat menggabungkan antara alat musik tradisional dan alat musik moderen, dan dapat menghasilkan pertunjukan musik yang cukup menarik untuk di saksikan.
Penggabungan antara alat musik tradisional dengan alat musik modern yang mereka mainkan cukup memberi suasana yang berbeda, suasana tradisionalnya begitu kental, namun di tambah dengan alat musik modern musik yang dimainkan semakin berirama dan semakin hidup.
d.      Tekhnik Mewujudkan Karya
Teknik memainkan alat musik cukup baik, tempo yang teratur, dan penyusunan irama yang cukup teratur sehinga tidak naik turun. Dari segi pakaian/kostum agak kurang menarik, mungkin dengan memakai pakaian adat dan juga pakaian yang modern sehingga begitu tampak antara tradisional dan modern nya. Pemakaian  pakaian yang cerah  juga dapat membuat suasana yang bersemangat dan juga di sesuaikan dengan musik yang dibawaakan.
3. INTERPRETASI
Pesan yang disampaikan dari karya ini adalah musik tradisional Jangan di tinggalkan, karna musik Tradisional adalah musik asli dari indonesia. Musik tradisional merupakan kekayaan serta ciri khas suatu Negara, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya dengan alat alat musik tradisional merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa. Musik tradisional juga dapat di kolaborasikan dengan musik moderen yang tidak kala menarik untuk di saksikan.
4. EVALUASI
Dari video dapat di peroleh komentar sebagai berikut:
·         Gagah... Siap tempur deui Kang Ahmad...?
ArdiansyahAdy 1 year ago
·         maju terus ringkang....
khozach 1 year ago



BAB II
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Musik tradisional jangan pernah di tinggalkan karena musik tradisional adalah warisan nenek moyang suatu bangsa yang di turunkan secara turun temurun. Musik tradisional ini merupakan suatu cirikhas sebuah bangsa, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya dengan alat alat musik tradisional merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa. Musik tradisional juga dapat di kolaborasikan dengan musik moderen yang tidak kala menarik untuk di saksikan.
2. SARAN
Selama menjalani matakuliah kritik seni ini ada banyak kekurangan dan kelebihannya. Misalnya kurangnya fasilitas atau media pembelajaran, dengan menambahkan alat proyektor sebagai media pendukung mahasiswa dapat cepat tanggap dengan apa yang sedang di pelajarinya. Pembelajaran yang langsung menyaksikan atau langsung turun ke lapangan juga dapat membuat mahasiswa tidak merasa jenuh karena tidak hanya belajar di dalam kelas saja, mahasiswa langsung dapat mengkritik sebuah pertunjukan yang sedang dilihatnya.
Untuk bapak Silo walaupun bapak mengajar bukan dibidangnya namun bapak sudah cukup baik dalam penyampaian materi matakuliah kritik seni ini namun harus ditingkatkan lagi dalam mencapai profesionalisme kerja sebagai tenaga pendidik. Terimakasih.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.youtube.com/watch?v=HO54JBJjZj4&feature=related


Kamis, 21 November 2013

langkah-langkah surat resmi



BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang
Banyak dari kita belum mengerti bagaimana hakikat, jenis surat, serta bahasa surat yang baik dan benar.  Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai hakikat dan jenis – jenis dari format surat tersebut. Dalam makalah ini, terdapat contoh surat resmi yang dapat dijadikan sebuah acuan dalam pembuatan surat resmi, sehingga saat membuat surat resmi tersebut tidak lagi mengalami kesulitan.
B.                 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini,ialah sebagai berikut:
1.      Bagaimana pentingnya surat resmi
2.      Bagaimana menulis surat resmi
3.      Apa saja langkah – langkah surat resmi

C.           Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai ialah:
1.      Mengetahui apa itu surat resmi
2.      Mengetahui bagaimana menulis surat resmi
3.      Mengetahui tujuan surat resmi

D.          Manfaat
Fungsi kemanfaatan dari makalah ini ialah:
1.      Sebagai bahan referensi untuk bahan pembelajaran bagi masyarakat
2.      Untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap surat resmi
3.      Memberikan pilihan metode baru bagi pengajar dalam menyampaikan materi.

E.           Metode
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode kajian pustaka, yaitu dengan mempelajari dan mengumpulkan data dan informasi baik dari buku maupun dari internet.




BAB II
PEMBAHASAN
A.                Pengertian surat
Surat adalah sebuah alat atau media komunikasi yang berupa tulisan yang berisi informasi, pesan, pernyataan, atau tanggapan sesuai keinginan penulis surat. Surat merupakan sarana komunikasi tertulis.Surat dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang paling efesien, efektif, ekonomis, dan praktis dibandingkan dengan komunikasi lisan. Apa yang dikomunikasikan melalui surat akan sampai kepada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya. Peranan surat lebih penting lagi, terutama dalam surat resmi, seperti surat yang dikeluarkan oleh organisasi/lembaga.

B.                 Jenis Surat
Berdasarkan isinya, surat dapat dibedakan atas beberapa jenis, yakni sebagai berikut :
1.      Surat keluarga ialah surat yang isinya membicarakan masalah keluarga, perkenalan, atau persahabatan. Surat keluarga dapat berupa surat pada orang tua, famili, kepada kenalan, dan sebagainya.
2.      Surat setengah resmi ialah surat yang ditulis oleh seseorang atau perorangan kepada suatu organisasi atau instansi tertentu. Contohnya surat lamaran kerja, surat permohonan izin membangun, surat izin masuk kantor, surat pernyataan bersedia memilih dan dipilih.
3.     Surat sosial ialah surat yang dibuat oleh berbagai lembaga sosial yang ditujukan kepada seseorang, organisasi, atau instansi tertentu. Isi surat sosial selalu bersifat kegiatan sosial yang dikelola oleh lembaga yang bersangkutan.
4.     Surat niaga ialah surat yang ditulis oleh suatu badan perusahaan perdagangan yang isinya membicarakan masalah dagang atau perniagaan. Menurut Soedjito dan Solchan, surat niaga atau dagang ialah surat yang berisi masalah perniagaan atau perdagangan. Surat niaga dibuat oleh suatu perusahaan yang ditujukan kepada semua pihak.
5.     Surat dinas ialah surat yang isinya meliputi masalah dinas yang menyangkut administrasi pemerintah. Menurut Sudarsa, surat dinas atau surat resmi ialah segala komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi. Surat dinas hanya dibuat oleh instansi pemerintah dan dapat dikirimkan kepada semua pihak yang berhubungan dengan instansi tersebut.
C.                Langkah – langkah surat resmi
Adapun langkah yang harus di perhatikan dalam menulis surat resmi adalah sebagai berikut :
  1. Kepala surat (KOP surat) : Nama instansi , alamat dan logo terkait
  2. Nomor surat
  3. Lampiran
  4. Hal
  5. Tanggal surat
  6. Alamat tujuan
  7. Salam pembuka
  8. Isi surat
  9. Penutup surat

1. Kepala Surat
Kepala surat yang lengkap terdiri atas (1) nama instansi, (2) alamat lengkap, (3) nomor telepon, (4) nomor kontak pos, (5) alamat kawat, dan (6) lambang dan logo. Nama instansi ditulis dengan huruf kapital.Alamat instansi, termaksud di dalamnya telepon, kontak pos, dan alamat kawat (jika ada) ditulis dengan huruf awal kata kapital.
Contoh:


2. Tanggal Surat
Tanggal surat ditulis lengkap, yaitu nama kota, tanggal ditulis dengan angka, bulan ditulis dengan huruf, dan tahun ditulis dengan angka. Setelah angka tahun tidak diikuti tanda baca apapun, seperti tanda titik, tanda koma, titik dan garis hubung.  
Contoh : Semarang, 5 Januari 2012

3 Penulisan Nomor Surat, Lampiran Surat, dan Perihal
Kata Nomor, Lampiran, dan Perihal diawali huruf kapital dan diikuti tanda titik dua. Penulisan kata Nomor, Lampiran, dan Perihal dapat disingkat menjadi No., Lamp., dan Hal., 
  • Nomor surat dan kode dibatasi garis miring, tanpa spasi, dan tidak diakhiri tanda baca apa pun.
  • Penulisan nomor dan kode surat tidak harus dibatasi garis miring, tetapi dapat pula dibatasi tanda titik atau tanda hubung. Demikian pula, isi kode surat tidak harus dengan huruf, tetapi dapat pula dengan angka.  
  • Kata Lampiran ditulis jika ada yang dilampirkan. Jika tidak ada, kata Lampiran tidak ditulis. Jumlah barang ditulis dengan huruf jika satu atau dua kata dan dengan angka jika lebih dari dua kata. Awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan tanda baca lain.
  • Kata Perihal diikuti tanda titik dua dan pokok surat diawali dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda baca lain. Pokok surat harus menggambarkan isi surat.
4. Alamat Surat
Dalam penulisan alamat surat terdapat dua macam bentuk. Bentuk yang pertama adalah alamat yang ditulis di sebelah kanan atas di bawah tanggal surat dan bentuk yang kedua adalah alamat yang ditulis di sebelah kiri atas dibawah bagian Hal atau sebelum kata pembuka. Penulisan alamat surat di sebelah kiri atas itu lebih menguntungkan daripada di sebelah kanan atas karena kemungkinan pemenggalan tidak ada hingga alamat yang panjang pun dapat dituliskan. Alamat dalam surat tidak menggunakan kata "Kepada". Berikut ini contoh penulisan alamat surat.

Yth. Kolonel Sangad Mujianto
Jalan Rajawali 56
Bandungan
Semarang

5. Salam Pembuka
Dalam penulisan surat terdapat dua buah salam, yaitu (1) salam pembuka dan (2) salam penutup. Penulisan kedua bentuk salam itu merupakan awal dalam berkomunikasi antara penulis surat dan penerima surat.
  • Salam pembuka lazim ditulis di sebelah kiri di bawah alamat surat, di atas kalimat pembuka isi surat. Salam penutup lazim ditulis di sebelah kanan bawah.
  • Salam pembuka yang lazim digunakan adalah ungkapan dengan hormat  
Ungkapan lain yang digunakan sebagai salam pembuka adalah:
Dengan hormat,
Salam sejahtera,
Saudara.....,
Saudara.....yang terhormat,
Ibu ........ yang terhormat,
Bapak .....yang terhormat,

Salam Pembuka Khusus
Assalamu Alaikum wr.wb,
Salam Pramuka,
Salam perjuangan,
Merdeka,
Salam penutup yang lazim digunakan adalah ungkapan hormat kami, hormat saya, salam takzim, dan wasalam.  

6. Isi Surat
Secara garis besar isi surat terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian pertama merupakan paragraf pembuka, bagian kedua merupakan paragraf isi, dan bagian ketiga merupakan paragraf penutup.
  • Paragraf pembuka berisi pemberitahuan, pertanyaan, atau permintaan.
  • Paragraf isi berisi maksud  penulisan surat.
  • Paragraf penutup merupakan simpulan dan kunci isi surat. Di samping itu, paragraf penutup dapat mengandung harapan penulis surat atau berisi ucapan terima kasih kepada penerima surat.
7. Nama Pengirim
Nama pengirim surat ditulis di bawah salam penutup. Tanda tangan diperlukan sebagai keabsahan surat dinas.  
Contoh :
Kepala Sekolah
Drs. Doni Suwondo
NIP 197101251988041005

8. Tembusan Surat
Kata tembusan yang ditulis dengan huruf awal kapital (Tembusan) diletakkan disebelah kiri pada bagian kaki surat, lurus dengan nomor dan hal, serta sejajar dengan nama penanggung jawab surat. Tulisan tembusan disertai dengan titik dua (:) tanpa digarisbawahi.

Tembusan:
1. Direktur Pemilihan Badan
2. Kepala Bagian Pengiriman
3. Drs. Sarjono














D.                Contoh  surat resmi

EAST BORNEO MUSIC PARTY
“Stage Your Talents”
STUDIO 21
Sekretariat :  Jl. Antasari 5,  Samarinda. Telp. 0541-749405
                                                                                                                                                                15 Januari 2013
Nomor                  : 001/A/EBMP/S-21/I/201
Perihal                  : Undangan
Yth. Indonesia Drummer
Jalan M. Yamin
DSamarinda


Dengan hormat,

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hingga saat ini kita dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Dalam rangka melaksanakan acara dari pengurus Studio 21 yang di mandatkan kepada kami, anggota muda, yang berupa acara East Borneo Music Party yang dilaksanakan pada:

 tanggal   : 23 Februari 2013
 waktu     : 09.00 WITA – Selesai
 tempat    : Halaman Parkir Samarinda Square
Maka kami selaku panitia East Borneo Music Party mengundang  Saudara/i ke acara tersebut diatas.
Demikian surat Undangan ini kami buat, kami berharap Bapak/Ibu dapat menghadiri acara tersebut diatas. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.



PANITIA PELAKSANA
East Borneo Music Party
Stage Your Talents

                         Ketua,                                                                                                            Sekretaris,



        Yunita Krictyn Mentang                                                                                        Rena Jamirin
                NIS. 008.B16                                                                                                    NIS.019.B16
                                                                                                                                                                                                                                                                                                            
       Mengetahui,
Ketua Studio 21,

 


Fahmi Rizal

NIA.09.UB-UM.469.B13










BAB III
PENUTUP


A.          Kesimpulan
        Adapun Kesimpulan yang dapat kami tarik pada percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1.      Surat  adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi, pesan,  pernyataan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat.

2.      Surat ada yang tidak resmi dan ada juga yang resmi. Contoh surat resmi yaitu surat dinas sedangkan contoh surat tidak resmi yaitu surat pribadi.

3.      Surat memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, wakil penulis, alat untuk menghemat waktu. Tenaga dan biaya, dan sebagai bukti tertulis


B.              Saran
            Adapun saran yang mungkin dapat saya ajukan. Antara lain sebagai berikut :
1.      Diharapkan pada saat menulis surat resmi diperhatikan langkah –langkahnya agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatannya.

2.      Diharapkan agar mahasiswa dapat membedakan antara surat resmi dan tidak resmi.









DAFTAR PUSTAKA

Soedjito dan Solchan TW. 1999. Surat-Menyurat Resmi dalam Bahasa Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudarsa, dkk. 1992. Surat Menyurat dalam Bahasa indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nurdin, Ade. 2005. Intisari Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

http ://www.suratresmi.blogspot.com

http ://www.bahasaindonesia.com


http://erfitaagusti.blogspot.com/2013/01/menulis-surat-resmi.html